Andriyas Eko Vantofy juga menginformasikan bahwa, telah banyak alumni dari MEC yang sekarang punya usaha sendiri, banyak juga siswa dari Sanggar Genius yang diterima oleh sekolah favorit seperti Sekolah Cendikia BAZNAS.
“Bahkan, 30 siswa ICMBS diterima di Perguruan Tinggi Negeri, 14 siswa lolos SNMPTN, 4 siswa lolos SNMPTN dan 12 siswa lolos SPAN-PTKIN. Data tersebut diambil tahun 2022, data tahun 2023 masih dalam proses rekapitulasi,” sambung Andriyas Eko menjelaskan.
Program GENOTA ini kemudian hadir untuk mendukung Sistem Pendidikan Terintegrasi yang ada di Yatim Mandiri tersebut. Karena masih banyak paham di masyarakat bahwa selama ini anak yatim hanya disantuni dengan memberikan sejumlah uang saja. Tanpa mendampingi apakah mereka mendapat pendidikan yang tepat dan baik.
Program GENOTA hadir sebagai gerakan kepedulian untuk menjamin keberlangsungan pendidikan anak yatim dan dhuafa, melalui sistem pengasuhan di sekolah unggulan SMP-SMA ICMBS. Sehingga pendidikan mereka bisa terjamin dengan tepat dan baik.
“Program GENOTA turut mendukung Program BAZNAS terkait Beasiswa Pendidikan,” ujar Andriyas Eko Vantofy.
Saat ini, Yatim Mandiri telah lengkap dengan satu entitas yang mandiri untuk membangun ekosistem gerakan dakwah sosial yang masif. Program Sedekah Pangan hadir sebagai gerakan kepedulian untuk memenuhi kebutuhan pangan santri binaan Yatim Mandiri.