Jakarta, Yatim Mandiri menggelar Lounching Program Gerakan Orang Tua Asuh (GENOTA) dan Program Sedekah Pangan, Senin (14/8/2923) di Rendezvoo Coffe and Eatery, Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat.
Selain untuk meluaskan manfaat Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) yang diamanahkan kepada Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Yatim Mandiri. Tantangan dalam menghadapi bonus demografi yang mungkin didapatkan oleh bangsa Indonesia pada 1-3 dekade mendatang, juga menjadi latar belakang Program ini hadir.
“Bonus demografi bagaikan pedang bermata dua, karena apabila remaja sebagai calon penduduk usia produktif justru tidak memiliki pendidikan, kemampuan dan keterampilan (Skills) yang tidak memadai, maka hanya akan menambah beban tanggungan bagi umat dan negara. Untuk itu Yatim Mandiri hadir di dalamnya, demi mendukung terbentuknya remaja mandiri yang berkualitas,” tutur Andriyas Eko Vantofy, selaku Direktur Utama LAZNAS Yatim Mandiri.
Dalam membina anak yatim dan dhuafa di Indonesia untuk disiapkan menjadi remaja mandiri, Yatim Mandiri mempunyai Sistem Pendidikan Terintegrasi. Dimana anak yatim dan dhuafa mulai dari bayi atau balita, Yatim Mandiri akan memperhatikan pemenuhan gizi dan pendampingan tumbuh kembangnya. Memasuki usia sekolah, Yatim Mandiri membina anak yatim dan dhuafa melalui Program Sanggar Belajar Al-Qur’an dan Genius serta Asrama Yatim Mandiri. Yatim Mandiri juga menyiapkan Beasiswa Pendidikan untuk binaannya.
Memasuki usia remaja Yatim Mandiri mengarahkan anak yatim dan dhuafa untuk melanjutkan sekolah di Boarding School (ICMBS), Mandiri Entrepreneur Center (MEC) atau Kampus Kemandirian, selain itu Yatim Mandiri juga membina anak yatim dan dhuafa untuk dapat masuk di sekolah unggulan atau favorit. Hingga outputnya, saat anak yatim dan dhuafa tersebut dewasa, akan terwujud binaan yang mandiri.
Saat ini, jumlah binaan Yatim Mandiri khusus untuk Program Pendidikan sebanyak 11.651 anak yatim dan dhuafa di 823 titik di Indonesia. Meliputi program Sanggar Al-Qur’an, Sanggar Genius, Asrama Yatim Mandiri, MEC, ICMBS dan Kampus Kemandirian. Data ini belum termasuk Penerima Manfaat Program Pemberdayaan, Kesehatan, Dakwah, Kemanusiaan dan Program Khusus.