JK.COM — Perusahaan vaksin AstraZeneca, menarik produknya dari seluruh dunia setelah timbulnya pembicaraan tentang efek samping pembekuan darah langka.
Namun, pihak perusahaan vaksin itu tidak menyebut trombositopenia, sebagai alasan mereka menarik vaksin COVID-19 tersebut.
Seorang epidemiolog kesehatan, Dicky Budiman memaparkan hingga Mei 2024, ia tak melihat adanya penambahan kasus thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS), yang disebut sebagai efek samping Vaksin AstraZeneca.
“Kalau bicara kasus TTS, sejauh ini saya tidak atau belum mendapatkan penambahan kasus hingga Mei ini. Jadi yang dipersoalkan itu lebih banyak adalah kasus-kasus lama sebetulnya,” ungkap Dicky.
Sementara, ia menyebut orang-orang yang mendapatkan vaksin AstraZeneca umumnya disuntik pada pertengahan atau menjelang akhir 2023.