“Semoga setelah pelatihan ini mereka semua bisa berfikir kritis saat mendapatkan informasi hoaks seputar pemilu yang beredar luas di media sosial, karena dalam pelatihan kemarin kami juga memberikan materi teknik-teknik para buzzer, saat mereka menyerang lawan politiknya,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil kesiswaan SMK Negeri 2 Sungailiat, Andhy Bambang Prasetyo, mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan wawasan dan pemahaman kepada peserta didiknya.
“Karena pemahaman ini sangat berguna bagi mereka dalam menyikapi Pemilu tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Sekolah Kebangsaan itu sendiri difasilitasi oleh akademisi IAIN SAS Bangka Belitung, STISIPOL Pahlawan 12 Sungailiat, serta para praktisi dari instansi Pemerintah Daerah. (hk01)