Ia juga menceritakan perihal kronologi peristiwa tersebut. Di mana, seperti biasa Harjo bersama anaknya memasang jaring (jala) ikan di Sungai Nyire usai Shalat Jum’at.
“Saat memasang jaring itulah, tiba-tiba seekor buaya ganas menerkam tangannya,” bebernya.
Dalam keadaan terluka, lanjut Tan, di dalam sungai itu Harjo sempat melakukan perlawanan saat diserang binatang predator tersebut, namun sayang ia harus merelakan lengan kanannya putus karena gigitan buaya ganas itu agar nyawanya selamat.
Usai berhasil berenang ke bibir sungai, Harjo bersama anaknya berjalan kaki sekitar 2 Km ke pemukiman warga sekitar.