JK.COM, PANGKALPINANG — Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian memaparkan, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), Inflasi Indonesia pada Desember 2023 secara Year-On-Year (YOY) sebesar 2,61 Persen.
“Faktor Nataru yang membuat demand di berbagai sektor tinggi termasuk sektor pariwisata, transportasi, dan mobilitas masyarakat bergerak,” ungkap Mendagri dalam rapat koordinasi (rakor) bersama TPID Kota Pangkalpinang, Rabu (3/1/2024).
Selanjutnya, Mendagri juga menyampaikan adanya gejolak-gejolak lain yang dapat terjadi di berbagai negara yang dipicu oleh masalah pangan, sehingga hal ini menimbulkan gejolak politik dan keamanan.
Selain itu, Menteri Tito juga menjelaskan, dari data per 2 Januari 2024, perkembangan inflasi global menunjukkan posisi inflasi Indonesia berada di peringkat 53 dari 186 negara di dunia yang diurutkan dari inflasi terendah hingga tertinggi.