Ia juga menegaskan, yang perlu menjadi perhatian utama adalah pembangunan ekonomi mengingat perannya yang sangat penting dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.
“Hal ini selaras dengan tema pembangunan Kota Pangkalpinang tahun 2024 yaitu optimalisasi potensi perekonomian daerah didukung tata kelola pemerintahan yang baik,” ujarnya.
Namun ia menyebut, di tengah kondisi perlambatan ekonomi global yang dipengaruhi oleh kondisi sosio-politik global dan ketegangan geopolitik saat ini, juga dapat memberikan dampak pada perekonomian Kota Pangkalpinang.
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu adanya langkah penguatan ketahanan ekonomi daerah dengan memberikan berbagai stimulus perekonomian berkualitas agar ketika kondisi resesi muncul, maka tidak akan mempengaruhi perekonomian Kota Pangkalpinang secara signifikan.
“Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi perubahan iklim ekonomi ke depan di antaranya mempertahankan daya beli masyarakat dengan menjaga agar inflasi stabil dan terkendali, memberdayakan ekonomi kerakyatan termasuk penguatan sektor UMKM dan sektor informal lainnya,” jelasnya.
“Juga mendorong peningkatan investasi secara menyeluruh guna meningkatkan manfaat dan daya ungkit pembangunan di daerah,” tambahnya.
Ia juga menekankan, pihaknya akan selalu berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengedepankan prinsip kecermatan dan rasionalitas melalui pengoptimalan berbagai sumber dan potensi pendapatan yang ada, namun tetap memperhatikan kapasitas masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan dan retribusi daerah.
“Namun, adanya penyesuaian terhadap Peraturan Perundang-Undangan terkait Pajak dan Retribusi Daerah ini, mengakibatkan perlu dilakukannya perubahan terhadap proyeksi target pendapatan daerah yang telah ditetapkan sebelumnya terutama pada sektor PAD,” ucapnya.