Menurutnya, dengan adanya bantuan dari PT Timah ini juga memberdayakan ekonomi dan memberikan lapangan pekerjaan bagi pemuda dan pemudi di Desa Rias.
“Dengan peralatan pertukangan yang semakin lengkap mereka bisa mengolah barang bekas atau sampah menjadi rupiah. Berbagai produk unik yang dihasilkan dari barang bekas, seperti miniatur, lampu hias, plakat, hingga lukisan wajah,” ujarnya.
Saat ini, mereka baru memasarkan produknya secara umum. Ia berharap, PT Timah dapat membantu dalam memasarkan dan membuat pelatihan-pelatihan bagi komunitas Pepaya.
“Semoga nanti kedepannya dapat dibantu untuk memasarkan produknya ke luar dan dapat membuat pelatihan-pelatihan bagi Komunitas Pepaya supaya kami dapat berkembang kedepannya,” tuturnya.
Salah satu anggota Komunitas Pepaya Baharudin mengaku senang dengan adanya bantuan ini, produktivitasnya dalam bekerja meningkat dan dapat menghasilkan produk lebih banyak.
“Perbedaan yang saya rasakan sangat signifikan. Biasanya kami memproduksi barang itu waktunya terbatas, namun sekarang bisa dilakukan hingga malam karena kami memiliki tempat yang disediakan oleh PT Timah.” ucapnya.