Nur Adi juga menyampaikan, bahwa latihan bersama itu juga bagian dari sinergi dan kolaborasi Polda Babel dan PT Timah, setelah sebelumnya telah terjalinnya kerja sama antar ke dua belah pihak untuk melakukan pengamanan Obvitnas di PT Timah.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi tim pengamanan PT Timah dalam melakukan pengamanan. Kita berharap sinergi dan kolaborasi ini dapat terus berlanjut,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Nur Adi juga menjelaskan potensi timah di Indonesia yang terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. PT Timah juga memiliki tantangan dengan adanya tambang tanpa izin di wilayah konsesi perusahaan.
“Pengamanan Wilayah IUP atau aset bangsa Indonesia perlu kita jaga. Ada beberapa isu signifikan seperti tambang ilegal di IUP PT Timah baik di darat dan laut. Penambangan tanpa izin ini pendapatannya tidak masuk ke negara. Untuk itu, kita perlu dukungan semua pihak untuk melakukan pengamanan,” tegasnya.
Menurutnya, pengamanan aset bukan hanya cadangan timah namun juga perkantoran, kegiatan pengolahan dan peleburan dan lainnya. Sehingga PT Timah dapat beroperasi dengan optimal.