Ternyata Ini Penyebab Warga di Bolsel Geram dan Minta Turunkan 5 Unit Eksavator Milik Pemodal PETI

Img 20230727 021832

JK.Com,Bolsel – Sejumlah anak buah pemodal Pertambangan Ilegal (PETI) diduga melakukan perusakan terhadap tenda dan lubang galian tambang manual milik warga di hulu Desa Tobayagan.

Insiden ini menyulut kemarahan masyarakat Adow dan Tobayagan, yang akhirnya mengambil langkah untuk memblokade akses jalan menuju lokasi “Rata Ulang” yang masuk dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT).

Bacaan Lainnya

IMG_20230727_021832

IMG_20230727_021923

Insiden perusakan yang terjadi pada 22 Juli 2023 itu, mengejutkan masyarakat Bolsel. Perusakan tenda dan lubang galian tambang yang terjadi menyebabkan kemarahan yang begitu besar hingga ratusan warga spontanitas melakukan blokade akses jalan. Mereka ingin menghadang kepulangan para preman bayaran yang diduga bertanggung jawab atas kejadian itu.

Pantauan media ini, pihak kepolisian akhirnya turun tangan mengantisipasi situasi yang semakin memanas . Puluhan personil dari Polres Bolsel bergerak menuju lokasi kejadian di Desa Adow. Upaya mediasi pun dilakukan untuk meredam ketegangan dan mencari solusi terbaik.

IMG_20230727_021717

Negosiasi Damai

Negosiasi antara warga dan anggota Polres Bolsel berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Masyarakat Adow dan Tobayagan menyuarakan kekesalan mereka akibat ulah anak buah pemodal modal PETI yang melakukan perusakan.

Akhirnya, kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk menurunkan alat berat milik pemodal PETI yang saat itu masih berada di lokasi hulu Tobayagan.

Eksavator Disita, Tersangka Masih Dalam Lidik

IMG_20230727_021623

Pada minggu berikutnya, tepatnya pada 23 April 2023 sekitar pukul 13.00 WITA, Polres Bolsel bersama masyarakat berhasil menurunkan dan mengamankan 5 unit alat berat eksavator di Ratahan, yang merupakan akses jalan menuju lokasi PETI di hulu Tobayagan di Desa Adow.

IMG-20230726-WA0009

Menurut informasi dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, pemodal berinisial F adalah pemilik dari kelima eksavator tersebut, yang bekerja sama dengan RN. Keduanya pengusaha yang berasal dari Kotamobagu, mereka diduga terlibat dalam kegiatan PETI.

Humas Polres Bolsel, Wolinelo Ahmad, membenarkan bahwa eksavator telah diamankan dan proses lidik masih berlangsung.

“Utk eksa telah di amankan dan masih dalam tahap lidik,”singkatnya.

Pengungkapan Viral di Media Sosial

IMG-20230726-WA0016

Pos terkait

banner 300x250