Tapi dalam pemahaman bahwa Anies Baswedan adalah orang yang baik, untuk kemudian bagaimana kita mendorong dia untuk menjadi capres hingga nantinya menjadi pres,” timpalnya lagi.
Mantan politisi senior Partai Golkar itu pun juga mengingatkan bahwa bangsa ini harus belajar dari pengalaman, soal adanya kelompok-kelompok yang cenderung mengambil kesempatan, untuk mengambil keuntungan dengan memecah belah bangsa.
Menurutnya termasuk isu soal politik identitas, selayaknya tidak mengemuka jika spirit pilpres dan pemilu adalah untuk melaksanakan amanat demokrasi secara ideal.
“Kita menginginkan pemilu yang damai. Dengan pemikiran-pemikiran yang menguatkan dan membesarkan hati. Menjauhkan dari pemikiran-pemikiran yang menyesatkan, memecah belah, iri dengki, khianat, tekanan demi tekanan. Ini yang harus kita hadapi,” pesannya.