JK.com, PANGKALPINANG – Pemahaman ajaran Islam, ideologi Pancasila dan budaya sadar konstitusi, amat penting digaungkan dalam upaya menangkal Radikalisme di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Ideologi Pancasila menjadi isu yang sangat mudah memantik reaksi berbagai pihak khususnya umat muslim.
Hal demikian disampaikan Ketua Aisyiyah Muhammadiyah, Hj Suhada saat Focus Group Discussion (FGD) tentang pemahaman ajaran Islam, Ideologi Pancasila dan budaya sadar konstitusi dalam upaya menangkal radikalisme di Wilayah Serumpun Sebalai yang dilaksanakan di Hotel Cordella Pangkalpinang, Minggu (05/02/23).
“FGD Ini merupakan respon dan cara menyikapi dinamika kehidupan umat Islam mutakhir agar tidak keliru Saat ini Indonesia mengalami krisis Ideologi Pancasila dan krisis budaya sadar konstitusi,” terang Hj Suhada.
“Kami mengajak para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren serta Guru Agama di Sekolah Menengah dan Kejuruan sebagai pendidik untuk bersama-sama menemukan metode dan formula yang tepat dalam mengatasi krisis ideologi Pancasila dan Krisis sadar Konstitusi yang menjadi akar permasalahan tersebut,” tambahnya.