Ia menyampaikan, jika memang pembangunan infrastruktur di tahun 2024 ini akan berkurang atau minim, dikarenakan adanya defisit anggaran Rp148 Miliar.
“Jadi kami sudah sampaikan untuk pembangunan di tahun 2024 ini mungkin akan minim karena defisit anggaran, baru di tahun 2025 kemungkinan akan ada, namun ini pun harus menunggu terpilih atau tidaknya kawan-kawan di 14 Februari nanti,” jelasnya.
Namun, dirinya menyampaikan hal itu dapat terjadi dikarenakan menghadapi momen-momen politik, yaitu Pilpres, Pileg maupun Pilkada, tentunya menyerap anggaran APBD untuk dana hibah yang tidak sedikit.
“Tapi kami sebagai wakil rakyat akan tetap menampung aspirasi dari masyarakat khususnya Desa Pagarawan,” tuturnya.
Menyinggung aspirasi di masyarakat yang sering terjadi di Desa Pagarawan khususnya, dirinya mendapatkan banyaknya warga yang mengeluh terkait BPJS Kesehatan melalui PBI.