“Saya merasa tidak pantaslah mengatakan begitu. Saya kaget ketika melihat video tersebut di salah satu grup whatsapp. Padahal dia teman saya sekolah waktu di STM dulu. Masa ucapannya begitu. Keluarga saya malu dan tidak terima. Begitu juga saya, oleh karena itu saya laporkan. Karena saya sudah dicemarkan,” jelas Suparlan kepada wartawan, Senin (30/05/22) siang di depan ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Babel.
Sementara itu AA Ketika dikonfirmasi terkait Laporan Suparlan ke Polda Babel melalui sambungan telepon mengatakan bahwa dirinya siap mengklarifikasi bilamana dirinya nanti dipanggil oleh Polda.
Saat dikonfirmasi, AA juga mempertanyakan apa maksud Suparlan melaporkannya ke Polda, AA sendiri menyatakan bahwa dirinya tidak tau apa yang terjadi antara Suparlan dan Walikota Pangkalpinang.
“Dasar pak Parlan melaporkan saya itu apa? Apa maksud dia melaporkan itu? Kalau saya siap dipanggil, memberikan klarifikasi dan keterangan. Demi menjaga harkat dan martabat ASN di Pangkalpinang ini saya siap. Sah-sah saja dia tidak suka saya bilang munafik. Hanya saja persolaannya, saya tidak tau ada masalah apa dia dengan pak Wali. Saya kan tau dari Medsos. Medsoskan konsumsi publik. Sebagai publik, saya kan memberikan penilaian. Kecit dindo masalah ni…hehehe,” jelas AA kepada wartawan, Senin (30/05/22).