Sebelumnya Suzuki sudah pernah meninggalkan MotoGP pada 2011 juga karena alasan krisis finansial.
Sejak kembali ke MotoGP pada 2015 lalu, Suzuki tidak pernah memiliki sponsor utama. Ecstar merupakan perusahaan oli yang juga satu payung dengan Suzuki. Kondisi itu berbeda dengan sejumlah tim pabrikan seperti Honda (Repsol), Yamaha (Monster), KTM (Red Bull), atau Ducati (Lenovo) yang memiliki sponsor utama.
Hingga kini pihak Suzuki masih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rumor cabut dari MotoGP, namun Speedweek menyakini keputusan tim pabrikan asal Jepang itu untuk mundur karena masalah finansial.
Kelanjutan Nasib Pembalap Suzuki
Keputusan Suzuki cabut dari MotoGP juga akan berimbas kepada dua pembalap, Joan Mir dan Alex Rins. Kontrak kedua pembalap akan berakhir usai MotoGP 2022. Meski sudah ada negosiasi perpanjangan kontrak, tapi Mir dan Rins dipastikan harus mencari tim baru jika Suzuki cabut dari MotoGP.
Dikutip dari Sky Sports, Mir diklaim sudah memiliki tim baru di MotoGP 2023 setelah Suzuki cabut. Juara dunia MotoGP 2020 itu disebut sudah mencapai kesepakatan dengan Repsol Honda untuk menggantikan posisi Pol Espargaro.
Dengan demikian kita akan melihat duet dua juara dunia MotoGP, Marc Marquez dan Joan Mir, pada MotoGP 2023 jika Suzuki benar-benar keluar.
Kondisi yang tidak jelas dihadapi Rins. Namun pembalap asal Spanyol itu tetap punya beberapa opsi untuk membalap di MotoGP musim depan.
Rins diklaim berpeluang ke Yamaha menggantikan Fabio Quartararo yang hingga kini belum memperpanjang kontrak. Jika Quartararo bertahan di Yamaha, Rins juga bisa menjadi pilihan Ducati sebagai pengganti Jack Miller setelah Jorge Martin tampil tidak konsisten musim ini.