JK.COM, JAKARTA — Nama Dandhy Dwi Laksono atau yang akrab disebut Dandhy Laksono, mencuat ke publik beriringan dengan rilisnya film dokumenter Dirty Vote yang disutradarainya.
Film dokumenter Dirty Vote berisi tentang dugaan kecurangan-kecurangan di Pemilu 2024 ini menimbulkan banyak kontroversi karena dirilis pada masa tenang.
Film yang diproduksi WatchDoc ini menampilkan tiga orang ahli hukum tata negara yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.
Dalam filmnya, ketiga pakar itu menerangkan berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu sekalipun prosesnya merusak tatanan demokrasi.