“Kita berkoordinasi dan akhirnya disimpulkan bahwa hanya terjadi kemiripan saja. Dan isu soal penculikan anak tersebut tidak benar sama sekali. Yang ada adalah marketing produk es krim,” tandas Kapolres Babar.
Sebelumnya, pada Senin (30/01/23) kemarin, masyarakat dihebohkan oleh kabar berantai tentang penculikan anak di media sosial, yang juga tersebar di berbagai grup chat pada platform WhatsApp.
Kabar tersebut menyebutkan soal kedatangan seseorang yang mempunyai kemiripan dengan pelaku penculikan anak di kecamatan Parit Tiga Kabupaten Babar yang sedang trending di sosial media.
Merespon cepat informasi tersebut, Polres Babar menerjunkan tim dan berkoordinasi dengan tenaga pengajar serta kepala sekolah SDN 5 Parit Tiga, Paud Desa Kelabat, SD Bakti dan SDN 12 Jebu Darat Kecamatan Parit Tiga.
Dari hasil koordinasi dan pertemuan dengan kepala sekolah, pengajar, termasuk seseorang yang di-isu kan sebagai pelaku penculikan di simpulkan bahwa seseorang yang diduga pelaku penculikan itu tidak benar.