“Tentu berbeda dengan anak lainnya yang normal ya, anak-anak kami ini dalam melaksanakan ujian selayaknya seperti mengulang saja pelajaran yang didapatkan dari gurunya selama di sekolah,” terangnya.
Ia menambahkan, pelajaran anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dititikberatkan pada minat dan bakat sang anak, dan bukanlah pada pelajaran umum.
Hal ini, kata dia, untuk mengajarkan kemandirian bagi anak-anak. Sehingga, di masa depan ia dapat hidup mandiri, tanpa harus bergantung pada orang lain.
“Gol nya adalah anak-anak ini bisa mandiri, itulah merupakan tujuan dan cita-cita kami di yayasan ini,” ungkapnya.