JK.COM, PANGKALPINANG — Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go menyampaikan pentingnya Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga ia menekankan pada seluruh ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang untuk dapat membayar ZIS.
Hal itu diungkapkannya saat membuka sosialisasi Zakat, Infak infak dan Shadaqah oleh BAZNAS Kota Pangkalpinang di ruang OR kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (7/8/2024).
“Jadi sosialisasi yang dihadiri para pegawai Setdako Pangkalpinang ini diperlukan, diharapkan mereka bisa menjadi corong informasi untuk menggugah kesadaran PNS membayar zakat, infak dan shadaqahnya,” ungkap Mie Go.
Disebutkannya, masih minimnya informasi yang diketahui oleh para ASN, PHL maupun PPPK di lingkup Pemkot Pangkalpinang terkait ZIS tersebut, membuat pengumpulan ZIS di BAZNAS Kota Pangkalpinang masih belum maksimal.
“Mungkin mereka tidak tahu, mereka belum mengenal apa itu zakat, berapa persen yang harus dikeluarkan dan apa manfaatnya. Jadi harapannya sosialisasi ini bisa menggugah hati mereka untuk menyisihkan uangnya membantu program BAZNAS ini, seperti yang saya katakan tadi ini adalah jalan kebaikan untuk menuju surga,” ujarnya.
Ia juga menilai, ZIS yang telah dikumpulkan oleh BAZNAS Kota Pangkalpinang selain digunakan untuk kepentingan umat, juga turut mendukung program pemerintah dalam menangani sejumlah persoalan.
“Misalnya Stunting dan kemiskinan ekstrem yang masuk dalam agenda prioritas Pj Wali Kota, dari zakat ini bisa disisihkan membantu program-program itu,” tuturnya.
“Dan jangan khawatir, uang yang diserahkan ke BAZNAS ini akan sampai pada yang membutuhkan, ini kerja nyata BAZNAS jadi jangan khawatir tidak sampai,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Pangkalpinang, M. Kurnia mengaku saat ini pengumpulan ZIS di lingkup Pemkot Pangkalpinang memang masih belum maksimal.
“Karena OPD dan para karyawannya atau PNS belum 100 persen membayarkan zakatnya. Besar harapan kami dengan sosialiasi ini mereka tergugah untuk membayarnya,” harap Kurnia.
Kurnia juga menyebut, hingga saat ini pihaknya baru menerima ZIS di semester pertama yakni sebesar Rp 1,1 Miliar, dari yang ditargetkan tahun ini sebesar Rp 3,2 Miliar.
“Sebetulnya target dari BAZNAS itu memang ada, tapi kan ini standarnya belum tercapai kalau tahun ini ditargetkan terkumpul 3,2 Miliar rupiah tapi sampai semester pertama ini baru tercapai 1,1 Miliar rupiah,” jelasnya.
“Saya berharap sosialisasi ini akan meningkatkan pengumpulan ZIS di BAZNAS Kota Pangkalpinang, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan serta mendukung program-program strategis dan prioritas pemerintah,” tandasnya.
Cek berita update lainnya di Google News. Pastikan kamu sudah punya aplikasinya ya.