“Ada luka lebam di sekujur tubuh. Ditambah ada luka seperti jeratan di leher. Hidungnya juga terlihat patah,” ujar Mia.
Mia juga mengatakan ada banyak luka sundutan rokok di kaki adiknya itu. Termasuk satu luka menganga di dada.
“Dari situ keluarga kami menduga kuat adik meninggal sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya,” terang Mia.
Ia dan keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Glenmore, Banyuwangi. Jenazah korban pun sempat dibawa ke RSUD Blambangan untuk di visum.
Namun, karena lokasi kejadian di Kediri, kasus itu akhirnya dilimpahkan ke Polres Kediri.
Video korban ketika berada di kediamannya pun viral di media sosial. Salah satunya dari akun X, Om Pai, berikut videonya:
Innalillahiwainnailaihirojiun…
Seorang santri diduga tewas karena dianiaya di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Dusun Mayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Santri berinisial BB ini berasal dari Banyuwangi.
Pihak keluarga korban sempat marah… pic.twitter.com/UY3IYJeYPB— 𝒪𝓂 𝒫𝒶𝒾 (@Pai_C1) February 25, 2024
Fakta mengejutkan juga terungkap dari sang ibu, Suyanti (38). Di mana korban sebelumnya sempat mengirimkan pesan terakhir pada ibu kandungnya tersebut.
“Cepat ma sini, Aku takut. Ma tolong, Sini cepat jemput,” cerita sang ibu.