Santri Pondok Pesantren di Kediri Tewas Dianiaya, Sempat Kirim Pesan Terakhir ke Ibu

Watermark Jk 20240229 143411 0000

JK.COM, KEDIRI — Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlahiyyah, Kota Kediri, Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia.

BBM (14 tahun), santri yang berasal dari Karangharjo, Glenmore, Banyuwangi itu meninggal dunia karena dianiaya.

Bacaan Lainnya

Mia Nur Khasanah (22) kakak perempuan korban, menceritakan terkuaknya kasus meninggal sang adik bermula saat pengasuh ponpes, bersama FTH sepupu korban, mengantarkan jenazah BBM ke keluarganya di Banyuwangi pada Sabtu (24/2/2024) lalu.

Saat itu, pihak pondok pesantren menyebut, penyebab adiknya meninggal karena terjatuh di kamar mandi.

Namun, Mia menaruh curiga lantaran saat jenazah diangkat, ceceran darah menetes keluar dari keranda yang membawa jasad sang adik. Ia dan pihak keluarga pun lantas meminta agar kain kafan dibuka untuk melihat kondisi korban.

Permintaan itupun awalnya sempat mendapatkan penolakan dari FTH dan empat orang pihak ponpes yang mengantarkan jenazah saat itu.

“FTH bilang jenazahnya sudah disucikan dan disalatkan kak. Jadi, gak perlu dibuka kain kafannya. Tapi, kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda. Di situ perasaan saya dan ibu campur aduk,” cerita Mia kepada wartawan, Senin (26/2/2024) malam.

Akhirnya, Mia beserta pihak keluarganya memaksa agar kain kafan dibuka. Pihak pengantar jenazah pun tak mampu mencegah.

Begitu kain kafan dibuka, Mia beserta pihak keluarganya pun terkejut dan histeris melihat kondisi jasad korban.

Pos terkait

banner 300x250