Biaya berobat dan menginap, lanjut Wulan, jadi salah satu persoalan masyarakat, apalagi jika proses perawatan, dilakukan dalam jangka waktu yang berbulan-bulan. Tentunya Rumah Singgah PGK, kata Wulan, benar-benar memberi manfaat untuk situasi yang tepat.
“Namanya orang sakit, terus harus berobat keluar kota seperti Jakarta. Salah satu yang membebani pikiran masyarakat adalah biaya, termasuk biaya menginap. Apalagi sampai berbulan-bulan. Iya bagi yang mampu keuangannya, bagi yang terbatas, tentu akan terasa sangat terbantu dengan adanya tempat tinggal sementara yang layak, seperti Rumah Singgah PGK ini,” sebut Wulan.
Sementara itu, Chandra, salah seorang warga Pangkalpinang yang menginap di Rumah Singgah PGK ini mengaku sangat terbantu. Dirinya tak bisa membayangkan betapa besar biaya berobat yang harus dikeluarkan, selama putranya menjalani rawat jalan di RSCM.
“Benar-benar terbantu pak, Alhamdulillah keberadaan Rumah Singgah PGK yang diinisiasi oleh pak Molen, Walikota Pangkalpinang benar-benar meringankan, bayangkan berapa biaya yang harus saya keluarkan kalau harus menetap di Pangkalpinang ini selama 15 bulan masa perawatan anak saya. Jadi kami benar-benar mensyukuri bisa menempati Rumah Singgah PGK ini,” pungkas Chandra.