Orang nomor satu di Kota Pangkalpinang itu dalam sambutannya tiada henti mengucap rasa syukur dan terimakasih, kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan Masjid Agung Qubah Timah tersebut. Menurutnya, letak Masjid Agung Qubah Timah dan Gereja Maranatha yang bersebelahan, merupakan simbol tolerasi yang indah di Kota Pangkalpinang.
“Keduanya (Masjid Agung Qubah Timah dan Gereja Maranatha) hanya dibatasi tembok pagar. Tanda Salib dan Bulan Bintang terlihat berdampingan dekat sekali. Ini simbol toleransi dan keberagaman antarumat beragama yang indah di Kota Pangkalpinang,” ucap Molen.
Lebih lanjut Molen mengatakan, bahwa perjalanan pembangunan masjid tersebut begitu panjang. Sejak tahap perencanaan pendirian pada tahun 2020 lalu, kata Molen, telah banyak halang rintang yang sudah dilewati dalam membangun ikon terbaru Kota Pangkalpinang tersebut.
“Hari ini menjadi hari bersejarah untuk masyarakat Kota Pangkalpinang, bersama-sama kita resmikan masjid Agung Qubah Timah, yang sudah lama kita nantikan. InsyaAllah masjid ini akan digunakan untuk ibadah sholat dan aktivitas keagamaan lainnya,” kata Molen.