Puji LaNyalla, Din Syamsuddin Sebut Akar Masalah Bangsa Adalah Kediktatoran Konstitusional

Img 20220314 Wa0014

SIARAN PERS
Ketua DPD RI
Senin, 14 Maret 2022
——————

JK.com, JAKARTA – Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju, Din Syamsuddin, memuji Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dalam Dialog Kebangsaan ‘Mencari Solusi Permasalahan Negara dan Bangsa.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang merupakan kerja sama DPD RI dan Gerakan Bela Negara, dilaksanakan di Ruang Sriwijaya, Gedung B, Komplek Parlemen Senayan, Senin (14/03/22).

Dalam kesempatan tersebut, Din Syamsuddin menyebut akar masalah bangsa ini adalah kediktatoran konstitusional.

“Masalah besar bangsa ini dalam politik, terjadi kristalisasi dan penguatan kediktatoran konstitusional. Seolah-olah berbasis konstitusi, tapi yang terjadi adalah kediktatoran,” tegas Din Syamsuddin.

Dikatakannya, istilah kediktatoran konstitusional paralel dengan sentralisme demokrasi. Di mana, proses pengambilan keputusan strategis, termasuk dalam penyusunan undang-undang banyak tak memenuhi persyaratan.

Menurut Din Syamsuddin, bangsa Indonesia tengah didera masalah yang tidak sekadar masalah, namun sangat kompleks dan complicated.

Di berbagai platform media sosial, Din menyebut banyak masyarakat yang sudah mengutarakan sejumlah persoalan secara mikro strategis.

“Tapi saya ingin mengangkat dan melihatnya dalam konteks makro strategis. Antara lain gejala perpecahan di tubuh bangsa dan ada gelagat perpecahan bangsa secara sengaja dalam sebuah rekayasa sosial politik yang mungkin tidak disengaja atau disengaja,” papar Din.

“Dia hanya memimpin untuk dirinya sendiri dan untuk kelompoknya sendiri. Terjadi politik mengenyahkan, apalagi kaum kritis. Ini sangat berbahaya bagi bangsa majemuk,” ujar Din Syamsuddin.

Narasumber lainnya, Amien Rais, mantan politikus Partai Amanat Nasional yang mendirikan Partai Ummat, menyebut akar masalah nasional berasal dari Istana.

Pos terkait

banner 300x250