Tak dipungkirinya, mengelola lahan bekas tambang untuk lahan pertanian memang tidak mudah. Perlu perawatan khusus, agar hasilnya bisa maksimal.
“Perlu penangganan khusus, perawatan setiap hari, untuk mengubah kembali lahan bekas tambah agar kembali produktif untuk ditanam dengan buah-buahan. Tanaman mendapat perhatian khusus dan diberikan pupuk yang cocok dengan struktur tanah,” jelasnya.
Ananda Rahmat mengatakan, mereka beruntung karena mendapatkan dukungan dari PT Timah untuk mengelola lahan bekas tambang ini. Sehingga mereka lebih mudah dan terbantu dari sisi peralatan.
“Kami mendapatkan dukungan dari perhatian dari PT Timah untuk mengembangkan usaha agroforestri di lahan bekas tambang. PT Timah lalu membantu alat berat, mesin pompa air , serta bantuan rumah kompos dan pondok,” terangnya.