Iqbal Rahman mengatakan tujuannya menulis film mawang ide awal menulis film “Mawang, Jangan Sebut Namanya” ini bermula karena hal berbau mistis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih sangat kental dan menarik untuk diangkat ke dalam sebuah film.
“Kita memilih genre horor, karena di babel itu kesan mistisnya masih kental. Banyak Mitos-Mitos, Urban Legend Lokal yang menarik untuk kita filemkan. Kenapa kita pilih Mawang? Karena mawang adalah hantu yang paling sering disebut-sebut dan ditakuti masyarakat pada zaman dahulu,” terang Iqbal.
Iqbal mengakui cerita yang ditampilkan dalam adegan film mawang merupakan apa adanya dari hasil riset yang ia lakukan tanpa dilebih-lebihkan sedikitpun.
Sementara itu, Romy Fibri Hardiyanto, Ketua Lembaga Sensor film Indonesia saat ditemui wartawan menyatakan sejauh ini tidak ada adegan dalam film mawang yang harus disensor karena tidak ada yang melanggar aturan.