Men Kho seolah dibiarkan ‘pasang badan’ yang tak seharusnya dibiarkan, menutupi pihak-pihak yang ikut andil membuat babak belur RD dan SJ.
Padahal, RD maupun SJ sudah menjelaskan bahwa Unyil tak sendiri. Bahkan salah seorang bapak paruh baya yang ikut menyasarkan pukulan atas fisik RD dan SJ.
Penetapan Men Kho alias Unyil sebagai satu-satunya pelaku yang bertanggung jawab, pun agak mengusik logika. Karena korbannya yang terdiri dari 2 orang. Berarti Unyil seorang bisa menghajar 2 remaja sekaligus.
Berkaca dari kasus yang mendudukkan seorang Mario Dandy, bagaimana seorang anak di bawah umur dianiaya sedemikian rupa, hingga proses hukum yang tersorot begitu banyak kamera pers. Sehingga proses penegakan hukumnya terasa mengakomodir rasa keadilan dari korban dan keluarganya.
Dari sini mari kita bedah sekilas, perbedaan kondisi perkara antara penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy dengan yang dilakukan oleh Men Kho alias Unyil. Mario Dandy menganiaya seorang anak dari seorang petinggi Ansor.
Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy juga terekam kamera yang kemudian viral. Plus, proses penegakan hukumnya juga disoroti oleh banyak pihak dan lensa wartawan.
Alhasil, Mario Dandy cs akhirnya menerima ganjaran yang dianggap publik memenuhi rasa keadilan pihak korban dan keluarganya.