Polri Transparanlah, Jangan Mencla Mencle

Watermark Jk 2024 20240531 031948 0000

AKHIRNYA Polri menggelar konfrensi pers terkait penguntitan Jampidsus, Febrie Ardiansyah yang dilakukan oknum Densus 88 antiteror di restoran Prancis Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2024) lalu.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Shandi Nugoro, didampingi Brigjen Trunojoyo berusaha menjawab pertanyaan wartawan apa hasil penyelidikan terbaru Paminal terhadap Bripda IM.

Kegeraman wartawan semakin menjadi- jadi, karena peristiwa yang begitu menyita perhatian publik, tidak dijawab secara terang benderang.

Diawali senda gurau dengan wartawan, Irjen Shandi memaparkan tidak ada masalah antara Polri dan Kejagung. Apalagi, pada Senin lalu para pimpinan lembaga di Istana tetlihat begitu kompak, sinergi.

Di sana ada Kapolri, Kajagung dan Menkopolhukam. Antara polisi dan jaksa baik-baik saja. Kalau pimpinan menyampaikan tidak ada masalah, mohon bantu teman-teman sekalian.

“Kapuspenkum menyatakan anggota Densus 88 menguntit sudah diserahkan ke Paminal. Bagaimana penanganan terbaru. Infonya ada 6 anggota densus 88 dari Jawa Tengah yang diperintahkan. Siapa yamg menugaskan,” tanya wartawan Kompas.com, Kamis (30/5/2024).

“Memang benar ada anggota yang diamankan di kejagung dan sudah dijemput paminal dan sudah diperiksa oleh Ditpropam. Semuanya tidak ada masalah. Apabila para pemimpin sudah menyampaikan tidak ada masalah, harusnya ini sudah selesai. Apalagi kejadian seminggu lalu dan para pimpinan Senin tadi sudah ketemu, jadi tidak ada masalah,” jawab Irjen Shandi normatif.

Mau ketawa tapi takut ada yang tersinggung dan dosa besar. Satu dua sampai 6 wartawan terus menggali dengan bertanya pertanyaan yang sama apa motif dan siapa yang menyuruh penguntitan. Jawaban Irjen Shandi masih tidak mau transparan.

Pos terkait

banner 300x250