Budi mengatakan, program tersebut tidak hanya satu kali saja, melainkan akan berlangsung secara berkelanjutan. Setiap bulannya, sesuai jadwal Posyandu di wilayah masing-masing, pemerintah akan mendistribusikan telur kepada anak-anak yang membutuhkan.
“Nanti setiap bulan akan memberikan telur sesuai dengan jadwal Posyandu masing-masing, dan sesuai jumlah anak stunting,” jelasnya.
Tidak hanya fokus pada pemberian gizi, Pemerintah Kota Pangkalpinang juga memberikan apresiasi kepada Kader Posyandu dengan meningkatkan honor mereka sebesar Rp 100.000 per bulan mulai 1 Oktober.
Selain itu, sebagai bentuk keseriusannya mengentaskan stunting, Budi Utama beserta istri, Yuniar Putia Rahma juga mengikuti program Ayah Bunda Asuh Stunting dengan menyumbang uang 1 juta rupiah per bulannya.
“Saya dan ibu satu bulan 1 juta, tinggal nanti pak Agustu Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB yang meramunya seperti apa,” terangnya.