“Rakor TPPS ini sebagai komitmen bersama mendukung upaya pencegahan Stunting, menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam pencegahan Stunting dan mengetahui capaian evaluasi intervensi Stunting pada Juni lalu,” ujarnya.
Sementara tampak hadir dalam rakor tersebut yakni sejumlah kepala OPD Pemkot Pangkalpinang, Camat serta Lurah se-Kota Pangkalpinang.
Dalam rakor itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemkot Pangkalpinang dengan Universitas Anak Bangsa terkait penanganan Stunting.
Sebagai informasi, berdasarkan data elektronik Penguatan Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Juni 2024, lembaga Survei Kesehatan Indonesia (SKI) melaporkan bahwa Prevalensi Stunting Kota Pangkalpinang tahun 2023 berhasil turun signifikan dari 20,7 persen menjadi 1,24 persen.