Menurut Lusje, MTQH bukan hanya ajang perlombaan membaca Al-Qur’an semata, namun juga sebagai sarana edukasi masyarakat agar semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an.
Lusje menambahkan, MTQH merupakan kegiatan rutin, yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, mulai dari tingkat Kecamatan se-Kota Pangkalpinang, yang kemudian dilombakan lagi di tingkat Kota.
Lusje melanjutkan, MTQH merupakan salah satu upaya pihaknya dalam memelihara dan meningkatkan mutu seni baca Al-Qur’an yang benar, serta terciptanya kerukunan umat beragama di kota Pangkalpinang.
“Adapun hal yang melatarbelakangi pelaksanaan MTQH ini, yakni adanya keinginan kuat untuk membumikan ajaran Al-Qur’an dan menegakkan syiar agama Islam di sendi-sendi kehidupan,” ujarnya.