“Jadi menurut saya perlu kita gladi langsung kesiapsiagaan bencananya. Siapa harus berbuat apa. Personelnya, tempat evakuasinya dan siapa komandonya. Jadi masing-masing sudah tau tugasnya apa,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Pangkalpinang, Dedy Revandi mengatakan, rapat koordinasi itu dilakukan untuk saling bersinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait kebencanaan.
Dia menyebut, berdasarkan informasi, fenomena el nino masih berlangsung dan berakhir pada Februari 2024. Perubahan cuaca yang tidak menentu ini lah yang perlu dihadapi, terutama menjelang perayaan natal dan tahun baru serta pesta demokrasi Pemilu Februari 2024.
“Hal ini perlu diantisipasi dan saling bersinergi menghadapi bencana. Personel kami siap 24 jam memantau wilayah rawan bencana. Ke depan BPBD sebagai koordinator penanganan bencana saling bersinergi dan kolaborasi dengan stakeholder-stakeholder terkait,” ucapnya. (hk01)