Kata dia, di Kepulauan Bangka Belitung tercatat ada sekitar 167.065 hektar (ha) lahan kritis, termasuk sekitar 12.000 ha kolong yang perlu diperhatikan kondisi lingkungannya akibat aktivitas penambangan timah ilegal.
Untuk itu, dirinya menargetkan ada penanaman pohon secara besar-besaran di tahun 2024.