Lebih jauh Ridwan Djamaluddin menuturkan, Bangka Belitung sebagai tempat wisata alam, tentunya harus bebas dari nyamuk, sehingga wisatawan yang datang merasa aman dari serangan nyamuk.
“Kita akan membangun pariwisata berbasis kesehatan, sehingga nantinya banyak orang datang ke Kep. Babel,” ujar Ridwan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andri Nurtito menuturkan kepada wartawan, bahwa untuk menuju pariwisata berkualitas, harus dibangun pariwisata yang sehat, yaitu tempat wisata yang bebas dari nyamuk.
“Kita tentunya apresiasi kolaborasi Kemenparekraf dengan Kemenkes dalam menciptakan wisata yang bermutu, yaitu wisata bebas nyamuk, seiring peringatan HPN Tahun 2022,” ujar Andri. (ril/red)