“Ini lumrah dilakukan oleh leluhur kita di nusantara. Ada yang tercatat dan tidak tercatat. Namun tujuannya adalah menyatukan keutuhan nusantara. Ini sebagai penegasan yang diaktualkan oleh presiden kita Pak Jokowi,” ujarnya seperti dilansir dari detikJatim, Senin (14/03/22).
Pada zaman lelulur, kata Abdul Fatah Hasan, Syeh Subakir pernah melakukan hal ini untuk ketentraman nusantara.
“Kayak Syeh Subakir itu dulu, biar tentram negeri ini ada sesuatu yang ditanam. Dan prosesi itu harus ada pembaharuan selama 100 tahun sekali,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, pada zaman leluhur, kehidupan manusia ini bergandengan dengan alam supranatural. Sehingga, diperlukan keselarasan dan harmonisasi antara alam milik manusia dan alam lain.