“Iya harusnya kenal penalti, mereka kena denda. Apalagi yang saya dengan mereka bukan hanya melakukan keterlambatan tapi ditinggalkan, lain cerita lagi. Kalau ada pihak manapun yang hendak intimidasi, saya yang tanggung jawab,” jelasnya.
Masih mengutip dari laman bangkaindependent.com, berdasarkan pantauan wartawan sebelumnya, di beberapa titik pemasangan pipa ditemukan kedalaman galian parit pipa yang dinilai tidak sesuai bestek dan spek. Karena adanya proyek tersebut, banyak jalan aspal dan talud yang rusak karena tidak diperbaiki lagi oleh pihak kontraktor.
“Contohnya saja jalan di depan masjid banyak yang bergelombang dan aspal berserakan dimana-mana. Kami warga minta dibereskan pekerjaan ini jangan terkesan amburadul,” kata salah satu Jemaah masjid.
“Sebelum ada pemasangan proyek pipa disini jangan bagus-bagus saja. Nah semenjak dipasang/ada proyek jalan menjadi bergelombang,” keluh pengendara motor yang melintas.
Saat ini masyarakat Belitung mengeluhkan dampak dari proyek galian pipa tersebut. Warga Jalan Pemuda dan Baro yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa pekerjaan proyek penggalian pipa tersebut. Di badan jalan, banyak aspal dan talud yang rusak tidak diperbaiki serta pengerjaannya pun seperti asal-asalan.