JK.COM, PANGKALPINANG — Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pangkalpinang Dedi Revandi mengemukakan, penanganan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) membutuhkan kolaborasi yang kuat dari semua pihak yang terlibat.
“Kita melakukan sinergi, kolaborasi dan koordinasi dengan semua pihak, terutama Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam menangani setiap kejadian kebakaran di Pangkalpinang,” kata Dedi kepada Jurnal Khatulistiwa, Jumat (9/8/2024).
Dalam penanganan bencana karhutla, kata Dedi, pihaknya bersifat mensupport karena keterbatasan ruang lingkup dan sarana prasarana dalam mengatasinya.
“Kelengkapan sarana prasarana mengatasi kebakaran ini ada di bidang Satpol PP dan Damkar, kita sifatnya bersinergi,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Pangkalpinang Efran, mengungkapkan, pihaknya melalui bidang Damkar, menyiagakan lima pos jaga mengantisipasi kejadian kebakaran di musim kemarau tahun ini.
Lima lima pos jaga tersebut, kata Efran, mencakup beberapa wilayah titik rawan kebakaran yang tersebar di Kota Pangkalpinang.
Damkar Kota Pangkalpinang, lanjut Efran, memiliki cakupan yang luas dalam mengakomodir beberapa wilayah di Provinsi Babel, dengan memiliki kendaraan sebanyak 5 unit.
“Cakupan itu kita siagakan personel yang stand by delapan orang dari setiap regu yang bertugas, terdiri dari lima pos dan menjangkau 7 kecamatan serta 42 kelurahan di sekitarnya,” tukas Efran.
Cek berita update lainnya di Google News. Pastikan kamu sudah punya aplikasinya ya.