JK.COM, PANGKALPINANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang terus menggencarkan program-program strategis dalam penanganan dan pencegahan stunting, melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) kota Pangkalpinang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go menyebutkan, program ini menjadi konsentrasi pemerintah kota, sebab pencegahan lebih baik daripada menangani. Hal itu disampaikannya dalam Diseminasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) Audit Kasus Stunting semester II, di gedung PLHUT Kementerian Agama Pangkalpinang, Jumat (24/11/2023).
“Alhamdulillah Kota Pangkalpinang ini prevalensinya 12,9 persen di bawah rata-rata nasional dan kita tahun 2024 menargetkan di bawah 10 persen yang tentu lebih jauh dari target nasional yaitu sebesar 14 persen,” ungkap Mie Go.
Berbagai langkah pun telah dilakukan, seperti melakukan kolaborasi bersama stakeholder terkait, hingga upaya inovasi dengan menggalakkan program mendorong masyarakat rutin memeriksakan diri ke Posyandu.