Ia juga menyampaikan, jika kader Posyandu telah kerap mendapat pembekalan dari dinas terkait dalam peningkatan kompetensi maupun pembinaan.
Pembinaan itu, lanjut Lusje, dimulai dengan peningkatan kapasitas kader Posyandu untuk memiliki 25 keterampilan dasar bidang kesehatan, serta pemberian tanda kecakapan kader (purwa, madya, utama), sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak.
“Tujuan pemberdayaan kader Posyandu untuk meningkatkan kemampuan dan kinerjanya. Mereka sering dibekali untuk peningkatan kompetensinya, sehingga bagaimana dalam melaksanakan kegiatan Posyandu mereka sudah tepat lah, bahkan ada kader yang sudah berkarir selama 45 tahun di Posyandu,” ujarnya.
Ia pun mengaku, dibutuhkan peran aktif dari para kader Posyandu untuk mengajak masyarakat khususnya di kota Pangkalpinang, untuk memeriksakan kesehatan dirinya di Posyandu.