“Salah satunya hari Jumat ini, selain senam juga akan kita kumpulkan telur minimal 5 dari semua OPD yang ada. Lumayan, kan di kita (Pemkot) ini ada 35 OPD, Camat, Lurah se-kota Pangkalpinang, tidak menutup kemungkinan juga instansi Vertikal dan Forkopimda bisa diikutsertakan,” ujarnya.
“Setidaknya langkah kecil yang kami inisiasi ini bisa ikut membantu dalam percepatan penurunan Stunting di Kota Pangkalpinang,” tuturnya.
Ia juga mendorong seluruh OPD maupun stakeholder yang ada, turut aktif menggulirkan program-program penurunan angka kasus Stunting. Disebutkannya, berdasarkan data E-PPBGM, prevalensi Stunting di Kota Pangkalpinang berhasil turun signifikan dari 20,7 persen di tahun 2023 menjadi 1,24 persen per Juni 2024.
“Total jumlahnya cuma 205 orang anak saja. Kalau begitu, kita keroyok saja dengan program yang banyak, stakeholder yang banyak. Angka 205 itu kecil, makanya kita mulai Jumat ini setiap awal bulan, akan kumpulkan 5 butir telur itu yang kita wajibkan para kepala OPD dan stakeholder lainnya,” tegasnya.