JK.COM, NORWEGIA — Salwan Momika, mantan pemimpin milisi Irak yang menjadi pengkritik keras Islam, dilaporkan ditemukan tewas tiba-tiba di Norwegia, Selasa (2/4/2024) lalu waktu setempat.
Momika, yang menjadi terkenal secara global karena memperjuangkan “kebebasan berpendapat” dengan membakar Al-Qur’an di depan umum, baru-baru ini pindah ke Norwegia dari Swedia.
Momika menggambarkan dirinya sebagai “seorang kritikus dan pemikir atheis liberal”. Sebelum menyatakan diri sebagai Atheist, ia memeluk agama Kristen.
Radio Genoa melaporkan, pria berusia 37 tahun itu ditemukan tewas, lalu beberapa saat kemudian menginformasikan masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.
“Mayat pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia. Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia membakar Al-Qur’an di depan umum beberapa kali,” tulis Radio Genoa di X (dulunya Twitter) melansir India Today, Rabu, 3 April 2024.
“Mereka yang mengumumkan kematian Momika dengan lebih dari 1 juta tayangan menghapus tweet tersebut. Kami menunggu konfirmasi lebih lanjut,” lanjut mereka.
