Namun hal tersebut masih tergantung dana yang dimiliki. Pihaknya juga terus berusaha menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang dapat ikut membantu pendanaan. Antara lain dengan Pemprov Babel, PT Timah Tbk, perusahaan BUMN dan swasta serta pihak lainnya.
“Kontingen PWI Babel memerlukan dana cukup besar untuk keikutsertaan di Porwanas XIII Malang. Kita sudah jalin komunikasi dengan sejumlah pihak, mudah-mudahan dana bisa kita dapatkan,” kata Boy sapaan akrab M Fathurakhman.
Boy menambahkan, untuk target dirnya berharap atlet PWI Babel bisa mendulang medali. Apalagi peluang sangat terbuka karena ketatnya persyaratan. Atlet yang mendaftar harus benar benar wartawan yang dibuktikan dengan memegang kartu biru anggota PWI yang dikeluarkan PWI Pusat serta sudah lulus UKW.
“Ya kayak Porwanas sebelumnya kita harus berhadapan dengan atlet yang jadi wartawan, kalau sekarang kan benar-benar wartawan yang ikut Porwanas, jadi lebih terbuka peluangnya untuk mendapatkan medali,” kata Boy.
Boy menambahkan, awalnya akan melakukan pemusatan latihan namun karena keterbatasan dana, jadi hal tersebut tidak bisa dilaksanakan. Selain itu, atlet wartawan PWI Babel juga tersebar di kabupaten-kabupaten, sehingga tidak memungkinkan. Maka diputuskan, atlet tiap cabor berlatih secara mandiri guna mempersiapkan diri.
“Kita berharap medali di cabor biliar, e sport dan atletik walapun cabor lainnya juga akan berusaha maksimal,” pungkas Boy. (Ded/Bor)