“Ini merupakan persiapan kita menuju Indonesia emas 2045. Jadi kita harus menyiapkan SDM yang berkualitas mulai dari sekarang, stunting harus dihabiskan,” kata Molen.
Dia menyebutkan, stunting merupakan kasus yang harus disikapi bersama. Bahkan, Molen juga sudah meminta kepala dinas dan jajarannya untuk menjadi bapak/bunda asuh, sehingga mempunyai tanggung jawab hingga ke tingkat bawah untuk mencegah terjadinya stunting. Sementara untuk pembinaan TPK, pihaknya juga memberikan uang transportasi kepada 400-an orang kader TPK, yang masing-masing mendapatkan sebesar 875 ribu rupiah.