Dalam kesempatan tersebut, Molen mengingatkan agar Good Government sudah harus dilakukan. Baginya demokratis dengan segala pro dan kontra serta jaman sekarang memaknai demokratis sebagai keterbukaan, kontrol dan pengawasan dari masyarakat.
“Kerja lah yang benar ! Di Pemerintah Kota Pangkalpinang, kita bisa bekerja yang tenang dengan anggaran kita cuma Rp 900 Miliyar, yang paling sedikit anggarannya Pangkalpinang tetapi kita tidak berkecil hati yang paling utama ketenangan dan persahabatan itu lebih mahal dari semuanya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pangkalpinang, Syaiful Bahri Siregar menyampaikan bahwa pengamanan pembangunan strategis merupakan bagian dari peran intelijen.
Syaiful menambahkan, bahwa proyek strategis nasional adalah proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
“Penegakan hukum dalam melakukan upaya pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk deteksi dini dan peringatan dini dalam rangka pencegahan, penangkalan dan penanggulangan terhadap setiap hakikat ancaman yang mungkin timbul dan mengancam kepentingan dan keamanan nasional di bidang pembangunan nasional, merupakan peran intelijen,” terang Syaiful Bahri Siregar.