Ahda melanjutkan, sebenarnya pihak pengurus tambang sudah mencoba menempuh langkah damai, ketimbang berseteru dengan oknum wartawan. Akan tetapi oknum wartawan diduga meminta uang sejumlah Rp 10juta sebagai tanda damai.
“Bilamana sejumlah uang tersebut tak diberikan, maka aktivitas tambang di kawasan Air Sabak akan naik dalam pemberitaan,” ungkap Ahda.
“Pihak pengurus tambang pun sudah ada niat baik untuk mengakomodir, tetapi oknum wartawan meminta uang sejumlah Rp 10juta sebagai tanda damai, yang disampaikan melalui pesan WhatsApp,” jelasnya.