“Potensi konflik antara kita selaku nelayan dengan para penambang itu kan selalu terbuka. Jadi benar-benar harus pandai merangkul dan mengayomi kedua belah pihak. Itu yang dilakukan oleh pak Sugi di Bangka Barat ini,” kenang Nelayan yang akrab disapa Ali ini saat dibincangi Ruud’s Network Cyber (RNC) Rabu (13/9/23) petang.
“Jadi dalam kesempatan patroli, biasanya beliau sambil ngopi, ngobrol dan memberikan pandangan. Sehingga kita tidak merasa bahwa beliau itu aparat penegak hukum. Tapi terasanya seperti sesama warga biasa. Dan beliau itu sangat spontan dan ceplas-ceplos, benar-benar mencairkan suasana,” tambahnya.
Iptu Sugiyanto sendiri diakuinya sudah berpamitan sejak Selasa (12/9/23) lalu. Menurut Fajli, informasi tersebut diterimanya langsung dari mantan Katim Pemburu Bajak Laut Polairud Babel yang berjuluk “Tim Hiu Macan” tersebut via telepon.
“Tetap jaga kondusifitas dan Kamtibmas di Bangka Barat ya, kedamaian itu modal penting. Kalau Kamtibmas kita tidak baik, cari nafkah pun susah dan was-was, jangan sungkan telpon saya kalau sedang di Pangkalpinang,” kata Ali sambil tertawa.
“Sampaikan salam saya pada semua kawan-kawan nelayan dan sahabat penambang. Kira-kira begitu pesan beliau waktu berpamitan pada saya. Kadang-kadang berada jadi anggota Airud juga saya kadinya,” lanjutnya.