JK.COM, JAKARTA — Istilah silent majority ramai diperbincangkan di media sosial usai pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kata silent majority juga sempat disinggung oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun Instagram-nya pada Rabu (14/2/2024).
“Silent majority sudah berbicara,” tulisnya.
Unggahan itu muncul tak lama setelah Prabowo-Gibran unggul dalam hitung cepat atau quick count dari dua pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dengan perolehan lebih dari 55 persen beberapa quick count, Prabowo-Gibran berpeluang memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Lantas, apa itu silent majority?
Silent majority adalah kata benda berupa frasa yang berasal dari bahasa Inggris. Dilansir dari Cambridge Dictionary, silent majority adalah sekelompok orang yang belum menyatakan pendapatnya terhadap suatu hal.
Dalam konteks politik, silent majority dikaitkan dengan mayoritas orang yang diam.
Silent majority pun diartikan bagian terbesar dari penduduk di suatu negara yang terdiri dari orang-orang yang tidak terlibat aktif dalam politik dan tidak mengungkapkan pendapat politiknya di muka umum, seperti dilansir dari Britannica.
Sejarah Istilah Silent Majority