Menangis Bacakan Pleidoi, SYL Sebut Kesaksian Kasusnya Bagai Guntur dan Petir

Watermark Jk 20240705 185412 0000

JK.COM, JAKARTA — Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak kuasa menahan tangis saat baru membacakan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).

Awalnya, Syahrul mengungkapkan kondisinya yang telah berusia 70 tahun. Dia mengatakan, kinerja tubuhnya sudah menurun.

Bacaan Lainnya

“Saya membaca pleidoi ini dalam ruang sesak pengadilan, di mana sirkulasi informasi dalam kesaksian selama ini bagai langit mendung yang kadang mengandung guntur dan petir bagi saya,” ungkap SYL di ruang sidang.

“Betapa sulit membuat nota pembelaan ini, di tengah fisik dan psikis serta usia yang memasuki 70 tahun saat ini, di mana kondisi tersebut sudah melemahkan tingkat kemampuan fokus dan memori saya dalam menyusun kata-kata,” sambungnya dengan suara tersedu.

SYL juga menyinggung adanya pembentukan framing pada dirinya yang harus terseret-seret korupsi oleh KPK. Hal tersebut turut berimbas kepada keluarganya.

“Saya mendengar informasi bahwa terjadi pembentukan (framing) opini yang mengarah pada cacian, hinaan, olok-olok serta tekanan yang luar biasa dari pihak tertentu kepada saya dan keluarga saya, baik di tingkat pemeriksaan maupun dalam proses persidangan,” beber SYL.

Pos terkait

banner 300x250