JK.COM, PANGKALPINANG – Anggota Komisi 3 DPRD Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Azwari Helmi mengingatkan pemerintah untuk responsif terhadap kondisi masyarakat, terkait situasi pertimahan.
Helmi menyebut, sebagian besar masyarakat Kepulauan Babel, faktanya bekerja sebagai penambang. Anggota Fraksi PPP itu mengaku, menemukan banyak keluhan dan kekhawatiran masyarakat, terkait kondisi pertimahan saat ini.
“Dampak yang harus diwaspadai adalah yang langsung kepada masyarakat. Faktanya, sebagian besar masyarakat kita, kehidupan ekonominya di sektor (Timah) ini, sebagai penambang. Masyarakat ini berada pada mata rantai dari hulu ke hilir pertimahan. Jika hilirnya belum terbuka, maka hulu nya juga tersendat,” ulas Helmi kepada wartawan, Kamis (18/1/2024) kemarin.