Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua PWI Babel, M. Fathurrakhman menegaskan bahwa program lingkungan yang digaungkan PWI ini bukan sebatas seremoni. Akan tetapi sebuah langkah besar untuk ikut andil dalam program nasional rehabilitasi lahan Mangrove. Untuk itu pria yang akrab disapa Boy ini mewanti-wanti seluruh pihak untuk tidak merusak apa yang sudah ditanam oleh PWI.
“Kegiatan ini bukan latah atau ikut-ikutan. Ini sudah kami gagas bersama bahkan sebelum Konferprov PWI Babel pada 28 Maret 2022 lalu. Ini menjadi salah satu program utama PWI Babel dalam periode 2022-2027. Di samping program-program lainnya. Bahkan isu rehabilitasi Mangrove ini sudah diangkat sebagai isu utama dalam HPN 2022 di Kendari Sultra Februari lalu. Untuk itu kami ingatkan bahwa jangan merusak yang sudah kita tanam. Mari jaga bersama demi masa depan Babel,” pesan Boy.